Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Trading Forex dan Saham

Trading forex dengan trading saham sekilas sama namun berbeda. Perbedaan saham dengan trading forex yang kita ketahui adalah jika di forex melakukan transaksi mata uang, sedangkan di saham menjual dan membeli saham sebuah industri. 2 jenis investasi ini kerap dikenal oleh para investor sebagai bisnis online yang menjanjikan. Meski beberapa kalangan menganggap kedua bisnis investasi online ini sama, tetapi sebenarnya berbeda. Untuk mengetahui apa saja perbedaannya, mari kita bandingkan disini. 

Saham dan forex sama-sama merupakan produk investasi yang dapat dimanfaatkan. Pada umumnya keduanya digunakan dalam sebuah sistem trading online yaitu pembelian dan penjualan. Dengan adanya selisih harga beli dengan harga jual, investor berharap mendapatkan kompensasi keuntungan dari transaksi trading tersebut. Karena itu jika dilihat sepintas, keduanya itu sama. 

Perbedaan saham dengan trading forex online itu apa saja ya? 

Sepertinya banyak yang menganggap saham dan forex itu sama. Meski terlihat sama, tetapi terdapat perbedaan yang berarti antara saham dengan forex. Ada beberapa perbedaan yang dapat kami temukan antara lain: 

1. Perbedaan pada Instrumen yang diperdagangkan 

Perbedaan yang paling ketahuan adalah instrumen atau benda yang diperdagangkan. Sesuai dengan namanya, saham memperjual belikan saham dan forex atau foreign exchange memperjual belikan mata uang atau pertukaran mata uang. Dalam hal analisa, di dalam trading saham anda tidak perlu membandingkan harga saham 1 dengan yang lainnya. Tetapi jika di forex, perlu kiranya membandingkan nilai mata uang negara 1 dengan negara lainnya. 

2. Perbedaan di pergerakan atau fluktuasi pasar 

Jika kita bandingkan pasar saham dengan pasar forex trading, sangat jelas terlihat perbedaannya pada fluktuasi pasar atau pergerakan harga yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Pergerakan harga dan fluktuasi saham terasa sangat lambat, karena itu trading saham tidak cocok untuk short term. Berbanding terbalik dengan forex trading. Di pasar forex pergerakannya sangat cepat, apalagi jika ada news atau berita dengan dampak besar tentu harganya akan sangat cepat. 

Dari pergerakan atau fluktuasi pasar, tentu return dan keuntungan berbeda dalam jangka pendek. Tetapi masalah risk/resiko jelas berbeda, forex memiliki resiko yang tinggi jika dibandingkan pasar saham. Dalam segi modal, apabila anda memiliki modal trading sebesar 2 triliun, di saham itu sudah tergolong besar. Berbeda dengan forex yang nilai perputaran uangnya besar, modal segitu tidak ada artinya. 

3. Jumlah produk atau instrumen yang diperdagangkan berbeda. 

Pasar saham dan pasar forex trading memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari sgi instrumen dan produk yang dapat diperjual belikan. Saat anda trading saham, anda dapat memilih lebih dari 10 ribu saham untuk dibeli. Berbeda dengan forex tidak banyak mata uang atau instrumen yang dapat diperdagangkan. Lebih jelas perbedaaan nya, dapat membaca tentang apa itu forex dan apa itu saham yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya. 

Banyak nya jumlah produk yang dapat di perjualn belikan di forex trading mengandung nilai positif dan juga nilai negatif. Jumlah instrumen yang sedikit membuat kita tidak perlu pusing memilih instrumen apa yang akan di perdagangkan. Negatifnya adalah fluktuasi harga yang sangat dinamis dan cepat dapat membuat trader cepat menderita kerugian. 

4. Berbeda Aspek dan faktor dalam analisa teknikal dan fundamental 

Jika seorang trader yang biasa trading forex lalu mencoba trading saham pasti merasakan adanya perbedaan saham dengan trading forex saat melakukan analisa. Kalau di trading forex, trader perlu menganalisa keadaan ekonomi suatu negara, kekuatan saham di negara tersebut, dan faktor analisa teknikal di metatrader. Jelas berbeda dengan saham, trader hanya perlu menganalisa industri yang banyak transaksinya, atau industri dengan tingkat kepercayaan trader tinggi di BEI, dan menunggu timing yang tepat untuk melakukan pembelian saham. 

5. Di forex ada short selling, sementara di saham Indonesia tidak ada. 

Short selling atau jual kosong adalah fitur dimana trader dapat menjual saham atau mata uang dengan harga tinggi meskipun trader tersebut tidak memiliki saham tersebut atau meminjam dengan broker. Short selling bisa di artikan dengan peminjaman dana margin saat penjualan, dan akan membelinya kembali pada saat harga turun. Fitur short – selling memang diterapkan pada pasar saham dan forex trading di pasar Amerika. Tetapi di Indonesia, fitur ini tidak berlaku untuk saham karena dapat merangsang penurunan saham Indonesia IHSG di bursa efek indonesia.  

Trading forex dengan trading saham sekilas sama namun berbeda. Perbedaan saham dengan trading forex yang kita ketahui adalah jika di forex melakukan transaksi mata uang, sedangkan di saham menjual dan membeli saham sebuah industri. 2 jenis investasi ini kerap dikenal oleh para investor sebagai bisnis online yang menjanjikan. Meski beberapa kalangan menganggap kedua bisnis investasi online ini sama, tetapi sebenarnya berbeda. Untuk mengetahui apa saja perbedaannya, mari kita bandingkan disini.  

Saham dan forex sama-sama merupakan produk investasi yang dapat dimanfaatkan. Pada umumnya keduanya digunakan dalam sebuah sistem trading online yaitu pembelian dan penjualan. Dengan adanya selisih harga beli dengan harga jual, investor berharap mendapatkan kompensasi keuntungan dari transaksi trading tersebut. Karena itu jika dilihat sepintas, keduanya itu sama. 

Perbedaan saham dengan trading forex online itu apa saja ya? 

Sepertinya banyak yang menganggap saham dan forex itu sama. Meski terlihat sama, tetapi terdapat perbedaan yang berarti antara saham dengan forex. Ada beberapa perbedaan yang dapat kami temukan antara lain: 

1. Perbedaan pada Instrumen yang diperdagangkan 

Perbedaan yang paling ketahuan adalah instrumen atau benda yang diperdagangkan. Sesuai dengan namanya, saham memperjual belikan saham dan forex atau foreign exchange memperjual belikan mata uang atau pertukaran mata uang. Dalam hal analisa, di dalam trading saham anda tidak perlu membandingkan harga saham 1 dengan yang lainnya. Tetapi jika di forex, perlu kiranya membandingkan nilai mata uang negara 1 dengan negara lainnya. 

2. Perbedaan di pergerakan atau fluktuasi pasar 

Jika kita bandingkan pasar saham dengan pasar forex trading, sangat jelas terlihat perbedaannya pada fluktuasi pasar atau pergerakan harga yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Pergerakan harga dan fluktuasi saham terasa sangat lambat, karena itu trading saham tidak cocok untuk short term. Berbanding terbalik dengan forex trading. Di pasar forex pergerakannya sangat cepat, apalagi jika ada news atau berita dengan dampak besar tentu harganya akan sangat cepat. 

Dari pergerakan atau fluktuasi pasar, tentu return dan keuntungan berbeda dalam jangka pendek. Tetapi masalah risk/resiko jelas berbeda, forex memiliki resiko yang tinggi jika dibandingkan pasar saham. Dalam segi modal, apabila anda memiliki modal trading sebesar 2 triliun, di saham itu sudah tergolong besar. Berbeda dengan forex yang nilai perputaran uangnya besar, modal segitu tidak ada artinya. 

3. Jumlah produk atau instrumen yang diperdagangkan berbeda. 

Pasar saham dan pasar forex trading memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari sgi instrumen dan produk yang dapat diperjual belikan. Saat anda trading saham, anda dapat memilih lebih dari 10 ribu saham untuk dibeli. Berbeda dengan forex tidak banyak mata uang atau instrumen yang dapat diperdagangkan. Lebih jelas perbedaaan nya, dapat membaca tentang apa itu forex dan apa itu saham yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya. 

Banyak nya jumlah produk yang dapat di perjualn belikan di forex trading mengandung nilai positif dan juga nilai negatif. Jumlah instrumen yang sedikit membuat kita tidak perlu pusing memilih instrumen apa yang akan di perdagangkan. Negatifnya adalah fluktuasi harga yang sangat dinamis dan cepat dapat membuat trader cepat menderita kerugian. 

4. Berbeda Aspek dan faktor dalam analisa teknikal dan fundamental 

Jika seorang trader yang biasa trading forex lalu mencoba trading saham pasti merasakan adanya perbedaan saham dengan trading forex saat melakukan analisa. Kalau di trading forex, trader perlu menganalisa keadaan ekonomi suatu negara, kekuatan saham di negara tersebut, dan faktor analisa teknikal di metatrader. Jelas berbeda dengan saham, trader hanya perlu menganalisa industri yang banyak transaksinya, atau industri dengan tingkat kepercayaan trader tinggi di BEI, dan menunggu timing yang tepat untuk melakukan pembelian saham. 

5. Di forex ada short selling, sementara di saham Indonesia tidak ada. 

Short selling atau jual kosong adalah fitur dimana trader dapat menjual saham atau mata uang dengan harga tinggi meskipun trader tersebut tidak memiliki saham tersebut atau meminjam dengan broker. Short selling bisa di artikan dengan peminjaman dana margin saat penjualan, dan akan membelinya kembali pada saat harga turun. Fitur Kenapa short selling di pasar saham Indonesia tidak diterapkan sementara di pasar saham Amerika serikat itu masih ada layaknya forex trading? Hal ini bisa dijelaskan seperti ini. Trader saham yang melakukan shirt selling tentu melakukan peminjaman terhadap broker sehingga dapat menjual dengan harga tinggi, karena harga yang terlalu tinggi, harga sesungguhnya akan turun dan trader akan meraup keuntungan dengan membelinya kembali pada harga rendah. Itulah sebabnya kenapa trader yang melakukan short selling dianggap sebagai penyebar rumor palsu. Perilaku ini dapat mempengaruhi harga saham Indonesia yang sebenarnya. Itulah kenapa short selling di bursa efek Indonesia tidak diberlakukan.  

Jika berbicara perbedaan saham dengan forex trading pada fitur short selling, ini hanya berlaku di pasar saham Indonesia karena short selling hanya berlaku untuk pasar trading forex Indonesia. Sedangkan untuk pasar saham dan forex di Amerika serikat short selling masih berlaku di saham dan trading forex. 

6. Software yang digunakan trading saham di Indonesia berbeda dengan trading forex.  

Seperti yang anda ketahui, software trading untuk bermain saham di Indonesia itu menggunakan software yang disediakan oleh perusahaan sekuritas atau broker. Berbeda dengan trading forex yang umum menggunakan platform metatrader versi desktop, mobile, dan web. Dengan perbedaan software yang digunakan tentu membuat cara analisa teknikal dan cara membeli dan menjual saham tentu sangat berbeda. 

short – selling memang diterapkan pada pasar saham dan forex trading di pasar Amerika. Tetapi di Indonesia, fitur ini tidak berlaku untuk saham karena dapat merangsang penurunan saham Indonesia IHSG di bursa efek indonesia.